Friday, January 21, 2011

Tentang Menstruasi

Bertahun-tahun melewati hari-hari bersama tamu bulanan bukan berarti kita mengerti segalanya tentang menstruasi. Supaya lebih mengenal lagi tentang tubuh kita, berikut adalah beberapa jawaban dari pertanyaan mengenai menstruasi yang sering menggelayut di pikiran perempuan:

 

1. Deras atau tidak? Mana yang normal?

Beberapa perempuan hanya butuh 3-5 hari hingga benar-benar bersih, tetapi sebagian lagi butuh sekitar 7 hari. Apa yang perlu diperhatikan adalah jumlah cairan yang keluar saat menstruasi. Umumnya, untuk mereka yang waktu menstruasinya berkisar antara 3-7 hari mengeluarkan darah sekitar 4-12 sendok makan per harinya.

Tentunya, kita tak mungkin mengukur jumlah darah yang dikeluarkan setiap kita haid. Namun, yang perlu diperhatikan adalah ketika pembalut Anda basah kuyup setiap kali Anda mengganti yang baru dalam hitungan jam pun tetap basah kuyup, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan ob/gyn. Begitu pun jika haid Anda berlangsung lebih dari 7 hari. Menstruasi yang berat dan lama biasanya terjadi karena ketidakseimbangan hormon, tetapi bisa juga berarti hal lain, seperti fibroid, endometrial, dan kehamilan ektopik (hamil di luar kandungan).

2. Mengapa darahnya menggumpal?

Darah yang menggumpal adalah hal yang normal dalam masa haid, dan seringkali keluar di masa deras. Alaminya, tubuh kita akan menciptakan antigumpalan untuk mencegah darah menstruasi dari menggumpal, khusus di hari-hari paling deras. Cairan menstrual dikeluarkan dengan cepat untuk mencegah antigumpalan berefek.

Darah yang menggumpal jarang harus diperhatikan dan dipikirkan, namun jika Anda melihat adanya gumpalan darah yang sangat besar, sebaiknya Anda menemui dokter untuk melihat apa ada kemungkinan lain, seperti keguguran atau fibroid.

 

3. Ketidaknyamanan seperti apa yang normal?

Sebagian perempuan cukup beruntung tidak pernah mengalami rasa sakit menstruasi sama sekali. Sebagian lagi merasa sakit di hari pertama saja. Kabar baiknya, kebanyakan wanita menemukan bahwa gejala-gejala sakit saat menstruasi akan berkurang di pertengahan usia 20-an atau setelah melahirkan anak pertama.

Namun, jika ketidaknyamanan akan rasa sakit dari menstruasi itu mulai mengganggu kehidupan sehari-hari Anda, mungkin Anda mengalami kondisi dismenorea. Cek ke dokter Anda, dan minta pula untuk diperiksa bagian endometriosis, penyakit pelvis meradang, dan kista ovarium atau fibroid air mani.

 

4. Darahnya mengapa tidak selalu merah?

Darah menstruasi akan berubah kecokelatan menjelang hari-hari terakhir. Ini terjadi akibat darah yang teroksidasi, dan ini bukan sesuatu yang harus dipusingkan.

 

5. Jika ada siklus yang terlewat?

Jika Anda aktif secara seksual, siklus bulanan yang terlewat bisa jadi akibat kehamilan. Namun, jika Anda tidak melakukan hubungan seksual, bisa jadi menstruasi yang terlewat adalah karena ketidakseimbangan hormonal, stres, dan diet yang berlebihan. Mintalah pendapat dokter jika jadwal menstruasi Anda amat tidak bisa diprediksi.

 

6. Mengapa siklusnya tidak teratur?

Siklus menstruasi yang tidak teratur biasa terjadi di 5 tahun pertama Anda mendapatkan menstruasi dan pada wanita yang perimenopausal, dan umumnya penyebab terutama adalah ketidakseimbangan hormon. Untuk remaja, siklus menstruasi lama kelamaan akan stabil dengan sendirinya. Kadang, ketidakteraturan periode menstruasi bisa pula terjadi pada wanita di segala usia. Penyebab lainnya adalah stres, penyakit kronis, kecemasan, nutrisi kurang, atau berlebihan olahraga.

 

7. Jika ada flek di antara siklus menstruasi, harus cemaskah?

Bagi beberapa orang, flek di antara siklus menstruasi merupakan hal yang normal. Namun, jika Anda menggunakan alat kontrasepsi, bisa jadi flek itu adalah pertanda luka. Jika Anda masih melihat adanya flek di antara siklus menstruasi selama 3 bulan berturut-turut di saat bersamaan dengan Anda makan obat kontrasepsi, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

 

8. Mengapa ada perasaan ingin buang besar saat menstruasi?

Menstruasi memengaruhi pergerakan isi perut Anda. Para periset menemukan bahwa sepertiga wanita merasakan pergerakan tidak normal selama masa menstruasi, dan banyak yang merasa tidak bisa menahan keinginan buang air besar di awal-awal siklus menstruasi. Penyebab utamanya belum diketahui, tapi diperkirakan adalah karena fluktuasi progesteron.

Sumber Kompas

Many years passed the days with monthly guest does not mean we understand everything about menstruation. In order to know more about our bodies, here are some answers to questions about menstruation is often hung in the minds of women:

 

1. Running or not? Which is normal?

Some women only need 3-5 days to completely clean, but some need about 7 days. What needs to be considered is the amount of fluid that comes out during menstruation. Generally, for those time ranges from 3-7 days menstrual bleeding around 4-12 tablespoons per day.

Of course, we can not measure the amount of blood that issued each of us period. However, keep in mind is when your pads get soaked every time you replace the new in a matter of hours was still dripping wet, you should consult your ob / gyn. So even if your period lasts more than 7 days. Heavy and long periods usually occur because of hormonal imbalance, but it could also mean something else, such as fibroids, endometrial, and ectopic pregnancy (pregnancy outside the womb).

 

2. Why does blood clot?

The blood clot is a normal thing in the menstrual period, and often out in the rain. Naturally, our bodies will create antigumpalan to prevent menstrual blood from clumping together, especially in the days most profusely. Menstrual fluid removed quickly to prevent antigumpalan effect.

The blood clot must be observed and considered rare, but if you notice any blood clots are very large, you should see a doctor to see what other possibilities exist, such as miscarriage or fibroids.

 

3. Discomfort such as what is normal?

Some women are fortunate enough never experienced menstrual pain at all. Some had felt ill on the first day alone. The good news is, most women find that the symptoms of pain during menstruation would be reduced in the mid 20s or after giving birth to her first child.

However, if the discomfort of pain from menstruation began disrupt your daily life, may you experience the condition of dysmenorrhoea. Check with your doctor, and ask also for review of endometriosis, pelvic inflammatory disease, ovarian cysts or fibroids and semen.

 

4. Why not always blood red?

Menstrual blood would turn brown before the last days. This occurs due to the oxidized blood, and this is not something to mess around.

 

5. If there are cycles that miss?

If you are sexually active, who missed a monthly cycle could be due to pregnancy. However, if you do not have sex, it could be a missed menstrual period is due to hormonal imbalance, stress, and excessive dieting. Ask the opinion of the doctor if your menstrual schedule is very unpredictable.

 

6. Why does not irregular cycle?

Irregular menstrual cycles are common in the 5 years you get your first menstrual period and the perimenopausal women, and generally causes mainly hormonal imbalance. For adolescents, the menstrual cycle will be stable over time by itself. Sometimes, irregular menstrual periods can also occur in women of all ages. Other causes include stress, chronic illness, anxiety, lack of nutrients, or excessive exercise.

 

7. If there are spots in between menstrual cycles, should cemaskah?

For some, the spots in between menstrual cycle is normal. However, if you use contraception, it could be spots that are a sign of injury. If you still see the spots in between menstrual cycles for 3 months in a row at the same time as you eat contraceptive medication, consult with your doctor.

 

8. Why is there a feeling of wanting to dispose of during menstruation?

Menstruation affects the movement of your bowels. The researchers found that one third of women experience abnormal movements during the menstrual period, and many feel unable to resist the urge to defecate in the early days of the menstrual cycle. The main cause is unknown, but is thought to be due to fluctuations in progesterone.

http://azisturindra.wordpress.com/2011/01/08/everithing-about-menstruation/


Wednesday, December 1, 2010

Penyebab Kanker Rahim pada Wanita

Kanker rahim (uterus) merupakan salah satu jenis kanker yang menakutkan bagi seorang perempuan. Kanker ini dianggap menjadi penyebab kematian terbesar wanita di dunia. Ada beberapa penyebab kanker ini, antara lain, hubungan intim di bawah usia 17 tahun.

Kanker rahim adalah penyakit yang banyak diderita kaum perempuan. Kenapa demikian? Karena hanya perempuan yang memiliki rahim, sedangkan laki-laki tidak. Penyakit ini mematikan dan muncul karena sel-sel epitel pada dinding rahim berkembang tidak normal. Seperti penyakit kanker lainnya, penyebab kanker rahim inipun belum diketahui secara pasti. Beberapa penelitian kemudian menyebutkan bahwa kanker ini disebabkan oleh virus Human Papilloma Virus (HPV) yang muncul, antara lain karena perilaku sering berganti-ganti pasangan seks.

Virus ini hidup di daerah yang lembab, persisnya dalam cairan vagina yang diidap oleh penderita keputihan (leukore). Jika keputihan ini tidak segera membaik, virus ini bisa memunculkan kanker rahim. Biasanya keadaan ini ditandai dengan banyaknya cairan keputihan yang disertai bau tidak sedap dan perdarahan yang keluar dari vagina. Tapi ada kalanya kanker yang muncul itu tidak memberikan gejala-gejala sakit seperti itu.

Hubungan seksual di bawah usia 17 tahun juga dapat merangsang tumbuhnya sel kanker. Mengapa? Karena pada rentang usia 12 tahun hingga 17 tahun itu, perubahan sel dalam mulut rahim sedang sangat aktif. Ketika sel sedang membelah secara aktif (metaplasi), idealnya tidak terjadi kontak atau rangsangan apapun dari luar, termasuk injus (masuknya) benda asing dalam tubuh perempuan. Adanya benda asing, termasuk alat kelamin laki-laki dan sel sperma, akan mengakibatkan perkembangan sel ke arah abnormal. Apalagi kalau sampai terjadi luka yang mengakibatkan infeksi dalam rahim.

Sel abnormal dalam mulut rahim (servix uteri) itu dapat menyerang alat kandungan perempuan, berawal dari mulut rahim, dan beresiko menyebar ke vagina hingga keluar. Sel abnormal itupun bisa menyebar ke organ lain dalam tubuh, misalnya uterus, ovarium, tuba fallopi, ginjal, paru-paru, lever, tulang hingga otak. Jika telah mencapai stadium lanjut dan menyebar ke organ tubuh lain, kanker rahim dapat menyebabkan kematian.

Kanker ini juga bisa disebabkan oleh nikotin yang ada dalam darah. Mengapa? Karena asap rokok yang masuk dalam tubuh akan segera merasuk ke dalam darah yang menyebar ke seluruh tubuh. Zat nikotin yang ada dalam darah itu akan singgah di seluruh bagian tubuh, termasuk mulut rahim dan selaput leher rahim yang sangat peka terhadap zat nikotin. Zat nikotin itu akan memicu pertumbuhan sel tidak normal yang kemudian menjadi biang munculnya sel kanker mulut rahim.

Belakangan berkembang pula isu bahwa kanker ini disebabkan oleh hubungan intim pada saat seorang wanita sedang haid. Menurut para ahli, kanker ini tidak ada sangkut pautnya dengan hubungan seks yang dilakukan pada saat wanita sedang mengalami menstruasi. Kanker ini lebih disebabkan oleh virus HPV, sedangkan hubungan seks yang dilakukan pada saat wanita mengalami menstruasi hanyalah sebuah hubungan yang tidak higienis.

sumber http://id.shvoong.com/medicine-and-health/1903432-penyebab-kanker-rahim-pada-wanita/